Preman SMA (seri 2)

Cerita sebelumnya:
"mampus.... Uang gue cuma 2000 perak" kata gue dalam hati. Takut ditonjokin oleh supir
- - - - - - -

"pak..... Tunggu gue ya" kata gue punuh ramah.

Ciungg maksudnya lari gitu...!!!

Gue langsung lari ketika supir taxi itu memejamkan mata sekejap saja.(kayak ninja aja)

"syukurlah....? Gue bisa kabur dan belum terlambat"

Gue langsung ke ruangan kepala sekolah disebelah kantin, semua pada ngelihatin gue(kayak artis aja).
Tidak lama semua heran, termaksud gue juga turut heran, gue pandangin dari atas sampai . . . . . . .
Astagfirullah pombo gue buka pintu gerbang kematian tanpa izin... Gue langsung tutup gerbang kematian.... Terus kari... Semua pada ketawa bagaikan guntur di telinga gue.


Sesampai diruangan kepsek
tok...tok...tok...
Pak Anka(kepala sekolah) membuka pintu ruangannya.
"pak saya ini murid baru" seru gue penuh ramah
"oh....mari duduk"
gue langsung duduk

"kamu pindah sebab apa?, dari mana?, asal sekolah dimana?, tinggal dimana?, tinggal dengan orang tua, wali atau kost?"
Buset kapan gue ngejawabnya

"tolong ulangi satu-satu pak" kata gue bingung
"maksudnya kamu pindah sebab apa" tanya kepsek

Waduh kok soal ini yang muncul? Apa gak ada soal lain, gue sebenarnya gak pindah tapi dikeluarin lantaran gue nunggak uang spp dua semester dan juga tidak naik kelas 7 tahun berturut-turut, terpaksa gue bohong.
Gue mulah bohong tu kepsek atau kepala gank... Sampai soalnya kejawab semua.

Setelah selesai ngejawab tu pertanyaan, gue diantar ke kelas XII di lantai ke 3, pertama gue masuk kelas itu, gue bingung 7 keliling emang sih karena gue murid pertama, dan juga cewek-ceweknya mukanya tembok abis alis jelek(hehehe).


"anak...anak.... Hari ini kita kedatangan murid baru, katanya dia pindah lantaran guru di sana iri pada kepintarannya" kata pak Anka(kepsek) kepada murid-murid di kelas XII, sambil tersenyum.

Setelah kepsek selesai ngomong, gue dipersilahkan memperkenalkan diri di depan kelas.(yaiyalah masa di belakang)

"perkenalkan nama saya Aldi Saputra"
"oh.... Aldi Supu Terbang yah..."teriak murid dibelakang.
Semua pada ketawa diam-diam(kayak petak umpet aja)
"sialan anak itu, nanti gue tonjokin baru kapok tuh anak" kata gud dalam hati, takut kepala gank tau bisa Death gue.

Setelah selesai gue memperkenalkan diri, gue disuruh duduk di deretan paling depan, terpaksa gue duduk.

"semuanya jangan ribut y?" tegur pak Anka sambil keluar kelas.

"syukur kepsek keluar..."kata gue dengan rasa senang.
kemudian gue maju ke depan kelas.(yaiyalah masa maju ke belakang)

"siapa di sini yang berani...!" tanya gue sambil menantang.
Sumuanya pada diam
"siapa sini yang berani...!!!" tanya gue ulang.
Tiba-tiba dipojok belakang angkat tangan "saya berani" sahut dia.
"Siapa lagi" bentak gue
kemudia satu murid di muka berdiri "saya lagi..." katanya
"siapa lagi ayo!" hati gue mulai takut tapi gue maksain, tapi anehnya keringat gue sudah bercucuran.
"kami bertiga berani" teriak tiga orang di deretan tengah.

Buset semuanya pada berani, gue mulai ciut alias takut sedikit.

"kalau gitu loe, loe, loe, loe and loe. Kita sama-sama pemuda pemberani" teriak gue sambil nunjuk mereka berlima tadi.
"Gue juga sampai-sampai hampir ngencingin celana gue, syukur gak terjadi, kalau sampai gitu wow jangan bilang lagi.... Bisa gempar di seluruh dunia, berita-berita bertebaran di TV, koran, majalah, radio bahkan internet, kasihan Fans gue nangis ngelihat gue gitu" pikiran gue sambil bayangin.(hehehe)

gue mulai sadar dan berjalan kebelakang, semua pada ngebukain jalan buatku, gue bagaikan raja tanpa ratu.(mimpi loe).

BERSAMBUNG

Cerita akan datang:
"tadi Reni ngasih berapa ya? Gue gak ingat nih, ini uang yang bego and blo'on atau gue yang pintar bin keren.
Bub...!!!
Penghapus mencari bandara untuk mendarat, ternyata di pipi gue.
"Al... Keluar" . . . . . . . . . .



- - - - - - -
Penulis: Adhy Musaad
Judul: Preman SMA
Jenis: Novel Humor
Bab: Jadi Murid Baru

Maaf Novel ini belum selesai, saya cuma mengetes di Blog ini, harap kritik dan sarannya.
Terima kasih