Everything is here and only for you

Sunday 24 January 2010

pasrah

Setelah semua pertengkaran dan argumentasi yang kian memanas , akhirnya tak dapat lagi kutahan bulir-bulir air mata. Pertahananku akhirnya jebol juga padahal aku telah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak menangis dihadapannya. Ya...laki-laki yang sombong dan egois itu selalu membuat aku menangis tapi anehnya aku tidak pernah berhenti mencintainya walau kadang ingin sekali aku pergi meninggalkannya.Cinta yang aneh.Seperti saat ini laki-laki itu kembali membuatku menangis dan kali ini sungguh membuat hatiku hancur.Poligami, satu kata yang menjadi momok buatku meluncur ringan dari bibirnya dengan segudang argumentasi yang meyakinkan aku bahwa aku pasti akan bahagia, bahwa dia akan berlaku adil dan aku pasti akan cocok dengan perempuan pilihannya.Ya Allah...serasa dunia ini hancur dan gelap. Menagis dan menangis itu lah yang aku lakukan. Berulang kali aku tanyakan apa kekurangan dan kesalahanku sampai dia tega mengambil keputusan seperti itu. Memang tidak ada yang salah dengan poligami dan aku menghargai orang yang melakukannya tapi aku tidak dapat hidup dengan itu, materi mungkin bisa dibagi tapi cinta dan kasih sayang apakah bisa dibagi secara adil. Jika aku tidak ingat anak-anak yang sangat kucintai mungkin aku sudah menjadi gila karena depresi.Berulang kali aku introspeksi diri mungkin semua ini terjadi karena kesalahan ku tapi bukankah tidak ada manusia yang sempurna.Apakah tidak ada kesalahan dan kekurangan yang tidak dapat dimaafkan? Apakah menahan diri dari godaan wanita demi keutuhan keluarga bukanlah sesuatu yang patut dilakukan? Apakah sudah tidak adalagi cinta yang menggebu-gebu seperti dulu waktu pacaran? Apakah semua kekuranganku tidak dapat ditolerir sehingga harus menikahi perempuan lain untuk menutupi kekuranganku? Dan sejuta pertanyaan yang berusaha aku cari jawabannya. Tapi hasilnya hanyalah rasa sesak dan sakit di hatiku.Seperti malam-malam sebelumnya, aku hanya bisa menangis dan mendekatkan diri kepada Allah. Ini adalah ujian terberat yang pernah aku alami dan seperti sifat manusia pada umumnya akan ingat Tuhan jika sedang ditimpa musibah dan masalah.Aku mohon ampun karena selama ini telah lalai dan melupakan Allah.Aku mengadukan semua keluh kesahku dan aku percaya bahwa Allah tidak akan menguji hambanya melampaui kemampuan hambanya.Ku pasrahkan semuanya kepada Allah.Pagi ini aku bangun dengan hati yang lapang.Ku kumpulkan semua sisa-sisa harapan dan kepercayaan diriku.Aku percaya dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.Jika memang jodohku berakhir sampai disini aku coba untuk mengikhlaskannya dan jika Allah menghendaki kami bersatu lagi pasti akan diberi jalannya.Mungkin semua ini hanyalah ujian untukku agar aku menjadi muslim yang lebih baik.Semuanya hanya Allah yang tahu.


penulis:retno fitriyanti
sumber

No comments:

About Us

Recent

Random