Everything is here and only for you

Saturday 16 January 2010

Deteksi Alzheimer Lewat Retina Mata

Tes mata sederhana dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi Alzheimer sebelum gejala-gejalanya berkembang jauh. Alzheimer merupakan penyakit yang menyebabkan hilangnya sel saraf otak secara perlahan sehingga fungsi otak merosot.

Deteksi lewat mata itu menggunakan penanda berpendar (fluorescent) yang menempel pada sel-sel mati di retina. Penampakan itu menjadi indikasi awal sel-sel otak yang mati. Sel mati itu muncul sebagai bintik-bintik hijau karena menyerap pewarna berpendar.

Penelitian oleh ilmuwan dari Universitas College London tersebut telah diuji coba terhadap tikus dan dicobakan kepada manusia pada tahun ini. Riset yang telah dipublikasikan di jurnal Cell Death and Disease tersebut memungkinkan para ilmuwan memecahkan kesulitan menginvestigasi apa yang terjadi dalam otak para penderita Alzheimer.

Sejauh ini, dokter dan para ahli bergantung kepada Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang mahal atau penyelidikan setelah kematian. Penulis utama hasil riset tersebut, Prof Francesca Coredeiro, mengatakan, hanya sedikit orang menyadari retina yang tipis itu berhubungan langsung atau merupakan perpanjangan dari otak.

”Di masa depan, terbuka kemungkinan, orang berkunjung ke ahli mata untuk mengecek kesehatan mata sekaligus otak. Saya berharap layanan skrining Alzheimer lewat mata sudah tersedia lima tahun ke depan,” ujarnya.

Pemantauan terhadap Alzheimer lewat mata tersebut selain membantu deteksi dini juga memudahkan dokter melihat reaksi otak terhadap terapi. Selama ini, kesulitan dokter ialah melihat respons langsung otak terhadap terapi yang diberikan. Bahkan, dapat dikembangkan terapi-terapi baru. (BBC/INE)



sumber

No comments:

About Us

Recent

Random