DAFTAR HANTU TERSERAM DI INDONESIA
Di indonesia terdapat banyak mitos tentang hantu-2, masing-2 daerah mempunyai ciri khas tentang hantu di daerahnya, berikut 12 daftar hantu paling seram di Indonesia, hantu yang paling ditakuti oleh sebagian besar masyarakat indonesia.
12 Daftar Hantu Paling Seram Di Indonesia
1. Kuntilanak
Sosok kuntilanak di gambarkan dalam bentuk “wanita cantik”. Kuntilanak di gambarkan senang meneror penduduk kampung untuk menuntut balas. Kuntilanak sewaktu muncul selalu di iringi harum bunga kamboja. Konon laki-2 yang gak berhati-hati bisa dibunuh sesudah kuntilanak berubah wujud menjadi penghisap darah. Kuntilanak juga senang menyantap bayi dan melukai wanita hamil.
Dalam cerita seram dan film horor di televisi Malaysia, kuntilanak di gambarkan membunuh mangsa dengan cara menghisap darah di bagian tengkuk, seperti vampir. Agak berbeda dengan gambaran menurut tradisi Melayu, kuntilanak menurut tradisi Sunda tidak memiliki lubang di punggung dan hanya mengganggu dengan penampakan saja.
Jenis yang memiliki lubang di punggung sebagaimana deskripsi di atas disebut“sundel bolong”. Kuntilanak konon juga menyukai pohon tertentu sebagai tempat “bersemayam”.
2. Sundel Bolong
Sundel bolong dalam mitos hantu Indonesia di gambarkan dengan wanitaberambut panjang dan bergaun panjang warna putih. Di gambarkan pula terdapat bentukan bolong di bagian punggung yang sedikit tertutup rambut panjangnya sehingga organ-2 tubuh bagian perut terlihat.
Dimitoskan hantu sundel bolong mati karena diperkosa dan melahirkan anaknya dari dalam kubur. Biasanya sundel bolong juga diceritakan sukamengambil bayi-bayi yang baru saja dilahirkan.
3. Tuyul
Tuyul [bahasa Jawa: thuyul] dalam mitologi Nusantara, terutama di Pulau Jawa, adalah makhluk halus berwujud anak kecil atau orang kerdil dengan kepala gundul. Penggambaran lainnya yang gak di sepakati semua orang adalah kulit berwarna keperakan, bersifat sosial [dalam pengertian memiliki masyarakat dan pemimpin], serta bersuara seperti anak ayam.
Tuyul dapat di pekerjakan oleh seorang majikan manusia untuk alasan tertentu, terutama mencuri [uang]. Untuk menangkal tuyul, orang memasang yuyu di sejumlah sudut rumah karena tuyul dipercaya menyukai yuyu sehingga ia lupa akan tugas yang dibebankan pemiliknya.
Kejadian tuyul dipercaya berasal dari janin orang yang keguguran atau bayi yang mati ketika lahir. Karena berasal dari bayi, karakter tuyul juga seperti anak-2 : gemar bermain [seperti laporan orang melihat sejumlah tuyul bermain pada tengah malam, dsb.].
4. Pocong
Penggambaran pocongkkkk bervariasi. Dikatakan, pocongkkkk memiliki wajah berwarnah hijau dengan mata yang kosong. Penggambaran lain menyatakan, pocongkkkkkkkkkk berwajah rata dan memiliki lubang mata berongga atau tertutup kapas dengan wajah putih pucat.
Mereka yang percaya akan adanya hantu ini beranggapan, pocongkkkk merupakan bentuk protes dari si mati yang terlupa di buka ikatan kafannya sebelum kuburnya ditutup. Meskipun pocongkkkk dalam film sering digambarkan bergerak melompat-lompat, mitos tentang pocongkkkk malah menyatakan pocongkkkk bergerak melayang-layang. Hal ini bisa dimaklumi, sebab di film-2 pemeran pocongkkkk gak bisa menggerakkan kakinya sehingga berjalannya harus melompat-lompat.
Kepercayaan akan adanya hantu pocongkkkkk hanya berkembang di Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera. Walaupun penggambarannya mengikuti tradisi muslim, umat beragama lain pun ternyata dapat mengakui eksistensi hantu ini.
5. Genderuwo
Genderuwo adalah sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang berwujudmanusia mirip kera yang bertubuh besar dan kekar dengan warna kulit hitam kemerahan, tubuhnya ditutupi rambut lebat yang tumbuh di sekujur tubuh. Genderuwo terutama dikenal dalam masyarakat di Pulau Jawa [orang Sunda menyebutnya “gandaruwo” dan orang Jawa menyebutnya “gendruwo”].
Habitat hunian kegemarannya adalah batu berair, bangunan tua, pohon besar teduh atau sudut-sudut yang lembab sepi dan gelap. Pusat domisili makhluk ini dipercaya berada di “Hutan Jati Donoloyo”, kecamatan Sloghimo, sekitar 60 km di sebelah timur Wonogiri, dan di wilayah Lemah Putih, Purwosari, Girimulyo, Kulon Progo sekitar 60 km ke barat Yogyakarta.
6. Wewe Gombel
Wewe Gombel adalah sebuah istilah dalam tradisi Jawa yang berarti roh jahat atau hantu yang suka mencuri anak-anak, tapi tidak mencelakainya. Konon anak yang dicuri biasanya anak-2 yang ditelantarkan dan di abaikan oleh orang tuanya.
Wewe Gombel biasanya akan menakut-nakuti orang tua si anak atas sikap dan perlakuannya kepada anaknya sampai mereka sadar. bila mereka telah sadar, Wewe Gombel akan mengembalikan anaknya.
Menurut cerita, Wewe Gombel adalah roh dari “seorang wanita yang meninggal bunuh diri lantaran dikejar masyarakat karena telah membunuh suaminya”.Peristiwa itu terjadi setelah suami dari wanita itu berselingkuh dengan wanita lain. Sang suami melakukan hal itu karena istrinya tak bisa memberikan anak yang sangat diharapkannya. Akhirnya ia dijauhi dan dibenci suaminya lalu dikucilkan sampai menjadi gila dan gembel.
Disebut Wewe gombel karena kejadian in terjadi di daerah Gombel, Semarang.Jika kita berkendaraan dari arah jatingaleh ke arah banyumanik, maka akan terlihat bekas iklan bir bintang. Di situlah konon letak lokasi wewe gombel berada.
Beberapa orang menyebutkan bahwa lokasi tersebut adalah lokasi kerajaan hantu. Menurut cerita itu pula, hal itu yang menyebabkan sebuah hotel yang terletak di dalam lokasi bukit gombel menjadi bangkrut.
7. Leak
Dalam mitologi Bali, Leak adalah penyihir jahat. Le artinya penyihir dan ak artinya jahat. Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu leak.
Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-o2 dalam tubuh manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi seperti Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang hidup.
8. Rangda
Rangda adalah ratu dari para leak dalam mitologi Bali. Makhluk yang menakutkan ini diceritakan sering menculik dan memakan anak kecil serta memimpin pasukan nenek sihir jahat melawan Barong, yang merupakan simbol kekuatan baik. Di ceritakan bahwa kemungkinan besar Rangda berasal dari“ratu Manendradatta” yang hidup di pulau Jawa pada abad yang ke-11. Ia diasingkan oleh “raja Dharmodayana” karena dituduh melakukan perbuatan sihir terhadap permaisuri kedua raja tersebut.
Menurut legenda ia membalas dendam dengan membunuh setengah kerajaan tersebut, yang kemudian menjadi miliknya serta milik putra Dharmodayana,Erlangga. Kemudian ia digantikan oleh seseorang yang bijak. Nama Rangda berarti juga janda. Rangda sangatlah penting bagi mitologi Bali.
Pertempurannya melawan Barong atau melawan Erlangga sering ditampilkan dalam tari-tarian. Tari ini sangatlah populer dan merupakan warisan penting dalam tradisi Bali. Rangda digambarkan sebagai seorang wanita denganrambut panjang yang acak-acakan serta memiliki kuku panjang. Wajahnya menakutkan dan memiliki gigi yang tajam.
9. Kuyang
Kuyang merupakan siluman berwujud kepala manusia dengan isi tubuh yang menempel tanpa kulit dan anggota badan yang dapat terbang untuk mencari darah bayi. Makhluk ini dikenal masyarakat di Kalimantan. Kuyang sebenarnya adalah manusia [wanita] yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk mencapai kehidupan abadi.
Pada siang hari, seorang kuyang akan menempuh hidup sehari-hari sebagaimana orang biasa, namun biasanya ia mengenakan pakaian jubah. Pada malam hari kuyang akan terbang untuk mencari darah bayi atau darah persalinan untuk di hisap sebagai sarana menambah kekuatan ilmunya.
Orang yang melihat kuyang terbang biasanya melihatnya seperti burung besar, Untuk menghadapinya korban perlu menggunakan sapu ijuk atau memukulkan perabot rumah tangga seperti panci atau wajan.
10. Palasik
Palasik menurut cerita, legenda atau kepercayaan orang Minangkabau adalah sejenis makhluk gaib. Menurut kepercayaan Minangkabau palasik bukanlah hantu tetapi manusia yang memiliki ilmu hitam tingkat tinggi.
Palasik sangat ditakuti oleh ibu-2 di di Minangkabau yang memiliki balita, karena makanan palasik adalah anak bayi/balita, baik yang masih dalam kandungan ataupun yang sudah mati [dikubur], tergantung dari jenis palasik tersebut.
Ilmu palasik dipercayai sifatnya turun-temurun. Apabila orang tuanya adalah seorang palasik maka anaknya pun akan jadi palasik.
Pada umumnya palasik bekerja dengan melepaskan kepalanya. Ada yang badannya berjalan mencari makan dan ada pula yang kepalanya melayang-2 mencari makan.
11. Orang Bunian
Orang bunian adalah sejenis makhluk halus yang dikenal di wilayah Minangkabau, Sumatera Barat. Bentuknya menyerupai manusia, tinggal di tempat-tempat sepi, di rumah-rumah kosong yang telah ditinggal penghuninya.
Istilah ini dikenal di wilayah Istilah orang bunian juga terkadang dikaitkan dengan istilah dewa di Minangkabau, pengertian dewa dalam hal ini sedikit berbeda dengan pengertian dewa dalam agama-2 Hindu maupun Buddha. Dewa dalam istilah Minangkabau berarti sebangsa makhluk halus yang tinggal di hutan atau di rimba, di pinggir bukit, di dekat pekuburan.
Biasanya bila hari menjelang maghrib di pinggir bukit akan tercium sebuah aroma yang biasa dikenal dengan nama masakan dewa atau samba dewa. aromanya mirip bau kentang goreng. Hal ini boleh ditanyakan langsung kepada masyarakat Minangkabau.
Satu hal lagi, dewa lebih dikonotasikan bergender perempuan, yang cantik rupawan, bukan laki-2 seperti persepsi yang umum di agama lain. Selain itu, masyarakat juga meyakini bahwa ada peristiwa orang hilang disembunyikan dewa; ada juga istilah orang dipelihara dewa, yang semenjak bayi sudah dilarikan oleh dewa. cerita ini masih masyhur sampai sekarang.
12. Jin
Jin (bahasa arab : ?? ) secara harfiah berarti sesuatu yang berkonotasi“tersembunyi” atau “tidak terlihat”. Dalam Islam dan mitologi Arab pra-Islam, jin adalah salah satu ras mahluk yang tidak terlihat dan diciptakan dari api.
Itulah 12 Daftar hantu paling seram di Indonesia yang sering terjadi kita dengan dalam kehidupan nyata ataupun di gambarkan dalam sebuah film. Buat kamu yang suka takut sama hantu, jangan keluar malam dah.
No comments:
Post a Comment