Everything is here and only for you

Monday 25 January 2010

Tumbal Bangsa Maya Anak Laki-laki, Bukan Perawan

Tumbal dalam ritual Bangsa Maya Kuno di Benua
Amerika mungkin anak laki-laki, bukan gadis perawan seperti diyakini selama
ini. Sebagian besar tulang-belulang yang ditemukan di bekas lokasi
is the place for Summaries and Reviews about everything
pengorbanan
lebih mirip dengan struktur tulang laki-laki daripada perempuan. Bangsa Maya
pernah mencapai masa kejayaan dengan mendiami wilayah yang membentang dari
Amerika Tengah hingga selatan Meksiko. Namun, kejayaan Maya hancur sejak
penaklukkan Spanyol tahun 1500-an. Meski demikian, sisa-sisa perabannya yang
telah maju masih dapat dilihat dari piramid-piramid yang dibangun di dalam
lebatnya hutan. Namun, Bangsa Maya juga terkenal dengan budaya
ritualnya yang kejam. Mereka secara rutin mengorbankan anak-anak untuk memohon
hujan dan kesuburan.
"Selama ini diyakini bahwa Dewa menyukai
sesuatu yang kecil-kecil dan khususnya Dewa Hujan (Chaac) memiliki empat
pembantu yang digambarkan dengan sosok empat orang berukuran kerdil," ujar
Guillermo de Anda, seorang arkeolog dari Universitas Yucatan,
Meksiko seperti dikutip Reuters, Rabu (23/1). Jadi, anak-anak dijadikan tumbal
untuk berkomunikasi langsung dengan dewa. Tumbal dilempar ke dalam gua bawah
tanah berisi air yang sering disebut juga cenote. Gua yang dikeramatkan itu
diyakini sebagai sumber air bagi bangsa Maya dan sekaligus gerbang ke dunia
gaib. Sebelumnya, para arkeolog mengira korban anak-anak yang dijadikan tumbal
adalah gadis-gadis perawan. Sebab, tulang-belulang yang ditemukan di dasar gua
seringkali disertai perhiasan dari batu-batu permata. Namun, mengenali ciri
seksual secara pasti termasuk sulit mengingat tulang-belulangnya belum tumbuh
dewasa.  
Anda kemudian mengumpulkan sekitar 127 tulang
yang ditemukan saat menyelam ke dasar salah satu gua keramat di wilayah Chichen
Itza. Setelah dipelajari, sekitar 80 persennya lebih
mirip tulang seorang anak laki-laki berusia antara 3 hingga 11 tahun daripada
perempuan. Sisanya, menurut Anda, merupakan tulang manusia dewasa. Ia yakin
bahwa bukti-bukti peninggalan budaya yang tertuang dalam mitologi Maya akan
memperkuat pendapat bahwa tumbal tersebut memang anak laki-laki.


sumber

No comments:

About Us

Recent

Random