Bloodcurdling Seri: 1

Di suatu tempat yang tidak berpenghuni, yang jauh dari perumahan warga.

Aaaaaaaaaa... Suara teriakan dari dalam goa, tiba-tiba seorang wanita berambut panjang yang sedang mengandung keluar sambil berlari, dia sangat ketakutan.

Seketika awan menjadi gelap, hujanpun turun, petir menyambar bagaikan pisau membelah bumi.
Tiba-tiba ada suara dari langit yang sangat keras, "Hai Anakku? Kenapa kamu melangar pantanganmu, kenapa! Sebagai hukumanmu, Jatuhlah derajatmu menjadi peri langit".
Kemudian suara itu menghilang.

Swwwww... Sebuah batu yang berbentuk petir jatuh di muka Wanita(Skatsa) tadi, sambil ketakutan Skatsapun berdiri, dia melahirkan anaknya diatas batu tadi, ketika melahirkan Peri Skatsa pergi meninggalkan anaknya di batu petir tadi(ThunderStone) sambil berkata "suatu saat kamu akan jadi pemimpin", skatsa lari menuju RadianceCity, sebuah kota yang sangat megah.

Zzz... "skatsaaa, skatsaa, skatsaa!!!" Mertin bangun sambil berteriak dan mencari istrinya(skatsa).
Mertin bergerak menuju RadianceCity.
Di sana dia tidak menemukan Skatsa, akibat nafsunya dia mengutuk kota itu menjadi DeathCity.
Pada pagi hari yang cerah, seorang kakek sedang jalan-jalan, dia menemukan anaknya Skatsa di batu ThunderStone, ketika kakek itu mengangkat anak tersebut sambil berkata "Oh tuhan, betapa beruntungnya aku, akhirnya aku mempunyai anak, terimakasih tuhanku", ketika anak itu di angkat, ThunderStong meledak, dan terpecah-pecah menjadi 7 bagin, tidak tau entah kemana, tanpa pusing, anak itu dibawah pulang dan di beri nama "Draily"


7 tahun kemudian

"sekolah Harvinton Akademi"
kakek itu mendaftarkan Draily di Harvinton Akademi(sebuah sekolah sihir yang terletak di pantai PanoramaBeach).
Setelah itu semua siswa baru di kumpulkan di Aula Siswa Baru untuk membagikan ruangan kelas...
Tidak lama Kesiswaan datang membawa api yang berisi Nama-nama siswa tersebut, nama yang keluar artinya lulus.

Bwwus, kesiswaan(Pak Darwin) menangkap salah satu nama...
Pak Darwin: "Niky, kamu lulus, kelas kamu adalah GreenTace, silahkan ke kursi hijau".
Pak Darwin menangkap lagi: "Grows, kelas kamu RedCrox, di kursi merah"
Pak Darwin: "Bolton, kelas BlueXcript, kursi biru
Pak Darwin: "Desy, kelas YellowBrup, kursi kuning"
Pak Darwin: "Doni, kelas BlueXcript, Tino kelas YelloBrup, Jilox kelas RedCrox, Excel kelas GreenTace, Mytha kelas GreenTace, Draily GreenTace.
...

Setelah selesai semua di persilahkan masuk ke ruang istirahat masing-masing
hijau atas, kanan
yellow atas, kiri
biru bawah, kanan
merah bawah, kiri
sebelum masuk semua mencium tangan kepala sekolah(Pak Hypert)

hari menjadi malam, suara angin menjadi pelan, serasa dunia ini kosong tak berpenghuni.
Semua pada tidur, Draily terbangun dan duduk di atas tempat tidurnya sambil melihat keluar jendela.
Wiiiizt, bayangan hitam menyambar jendela.
Aaaaaa... Draily berteriak
"kenapa?" tanya Excel yang terbangun.
"gak, tadi cuma ada bayangan"kata Draily yang pucat wajahnya
"yaudah, tidur lagi, opz nama kamu siapa"
"Dra...a...a...ily" jawab penuh ketakutan.
"kalau aku Excel"
tanpa banyak tanya Draily langsung tidur, sambil menutup seluruh badanya dengan selimut.....


Bersambung...>>>

© Adhy Musaad