Karakter ASCII (huruf, angka, tanda baca) dan bukan ASCII ternyata sama-sama dapat menghasilkan karya seni cantik. Lihat gambar di samping (klik). Bagus ya. Tidak terpikir karakter ASCII itu sendiri juga dikutak-katik agar cantik. Jadilahfont, atautypeface, yang jumlahnya ribuan dan masih bertambah terus sampai sekarang. Waa.aw!
Terjadi kompetisi saling berlomba kalau perlu menciptakan font aneh untuk menarik perhatian dan merebut hati pemakainya seperti gambar di samping. Bebek, wortel, ubi jalar, ornamen, atau salahsatu huruf ASCII? Ja..uuh.
Kalau jumlah begitu banyak, kapan, di mana dipakainya. Memangnya berpengaruh gitu? Padahal bentuknya terkadang masih mirip-mirip, mengapa tidak diseragamkan atau disamakan saja.
Bingung.
Font tidak sembarang
Font ternyata tidak dibuat asal-asalan, ada muatannya. Font punya penjelasan ringkas maksud dan tujuan diciptakan dan pemakaiannya. Meskipun font tergolong karya seni, pemakaian semestinya bebas tanpa aturan, adanya muatan membatasi aplikasi.
Apa boleh buat. Kita asah otak kanan sejenak mengikuti tips dan trik berikut, berlatih memilih font denganperasaan!
Font display adalah kelompok font untuk aplikasijudulatauheading. Coba ketik font display. Rasa seni kita yang awam membenarkan pantaslah font jadi judul, ada kesan tebal, besar, gemuk. Bisa diterapkan sebagai judul laporan, judul buku, atau poster. Yang pasti font tidak bagus untuk teks konten.
Font body copy istilah untuk tulisan/teks konten. Semua font di luar kelompok display bisa digunakan. Syarat dan ketentuan berlaku, pilihlah font yang punya muatan sejalan dengan misi konten kita!
BACA SELENGKAPNYA DI http://www.kwikku.com/adhymusaad/post/1188632
No comments:
Post a Comment