Suara ayam berkokok bersahutan, ketika saya terjaga. Di balik jendela kamar, langit masih gelap. Masih dibalut kantuk. Saya menarik selimut rapat.
Samar, dari mata yang sedikit terkatup, terlihat jarum pendek jam dinding menunjuk angka empat. Saya terhentak. Waduh kesiangan!
Kantuk mendadak hilang. Secepat kilat, saya berkemas. 15 menit berselang, dengan gas pol, motor saya membelah jalanan sepi ke arah timur. Sesuai janji, pukul 04.30 Minggu (27/09/2015) itu, saya harus di rest area 2 Kelud.
Langit mulai cerah. Semburat merah mulai menyeruak di sela-sela puncak Gajah Mungkur, ketika saya tiba di pelataran rest area 2.Alhamdulillah, saya bernafas lega. Rombongan yang berkemah di pelataran parkir semalam masihp
BACA SELENGKAPNYA DI http://www.kwikku.com/angita/post/1355256
No comments:
Post a Comment