1. Christ os The Abyss
Christ of the Abyss (Italia: Il Cristo degli Abissi) adalah sebuah patung Yesus yang terbUat dari perunggu yang terendam di Laut Mediterania. Patung ini ditempatkan di dalam air pada 22 Agustus 1954 di kedalaman sekitar 17 meter.
Patung ini dibuat oleh Guido Galletti atas ide dari penyelam berkebangsaan Italia, Duilio Marcante. Patung ini ditempatkan di makam Dario Gonzatti, orang Italia pertama yang menggunakan peralatan SCUBA, meninggal pada tahun 1947. Patung ini menggambarkan Kristus menawarkan berkat perdamaian, dengan kepala dan tangan diangkat ke langit.
Karena meningkatnya jumlah korosi dan pertumbuhan krustasea, patung itu diangkat dari air dan diperbaiki pada tahun 2003. Sebuah tangan yang telah terlepas oleh jangkar juga diganti. Patung ini kembali ke air pada tanggal 17 Juli 2004.
Christ of the Abyss (Italia: Il Cristo degli Abissi) adalah sebuah patung Yesus yang terbUat dari perunggu yang terendam di Laut Mediterania. Patung ini ditempatkan di dalam air pada 22 Agustus 1954 di kedalaman sekitar 17 meter.
Patung ini dibuat oleh Guido Galletti atas ide dari penyelam berkebangsaan Italia, Duilio Marcante. Patung ini ditempatkan di makam Dario Gonzatti, orang Italia pertama yang menggunakan peralatan SCUBA, meninggal pada tahun 1947. Patung ini menggambarkan Kristus menawarkan berkat perdamaian, dengan kepala dan tangan diangkat ke langit.
Karena meningkatnya jumlah korosi dan pertumbuhan krustasea, patung itu diangkat dari air dan diperbaiki pada tahun 2003. Sebuah tangan yang telah terlepas oleh jangkar juga diganti. Patung ini kembali ke air pada tanggal 17 Juli 2004.
2. Kolmanskop
Kolmanskop adalah kota hantu paling terkenal yang berada di Namibia, dan terletak di Sperrgebiet, (daerah terlarang) beberapa kilometer dari pelabuhan Luderitz. Pada tahun 1908, pekerja kereta api Zacharias Lewala menemukan batu berkilau yang diyakini sebagai berlian. Akibat nya berita tersebut menyebar dengan cepat dan menyebabkan pemburu harta karun datang berbondong.
Dengan cepat Kolmanskop berkembang menjadi pusat keramaian dan menyediakan tempat penampungan bagi pekerja dari dari Gurun Namib. Rumah besar nan elegan dibangun dan lengkap dengan berbagai fasilitas termasuk, rumah sakit, ballroom, pembangkit listrik, sekolah, teater dan gedung olah raga, kasino, pabrik es dan stasiun x-ray pertama di belahan bumi selatan. Pada saat itu, ada juga jalur kereta api dari Luderitz ke Kolmanskop.
Perkembangan Kolmanskop mencapai puncaknya pada tahun 1920-an, tetapi mengalami penurunan setelah Perang Dunia I ketika harga berlian jatuh. Pada saat itu sekitar 300 orang Jerman, 40 anak-anak dan 800 suku Owambo pekerja kontrak tinggal di sini. Meskipun, atau mungkin karena, isolasi dan kesuraman dari gurun sekitarnya, Kolmanskop berkembang menjadi surga kecil yang hidup dari budaya Jerman, menawarkan hiburan dan rekreasi untuk memenuhi kebutuhan para penjajah yang makmur.
Kolmanskop adalah kota hantu paling terkenal yang berada di Namibia, dan terletak di Sperrgebiet, (daerah terlarang) beberapa kilometer dari pelabuhan Luderitz. Pada tahun 1908, pekerja kereta api Zacharias Lewala menemukan batu berkilau yang diyakini sebagai berlian. Akibat nya berita tersebut menyebar dengan cepat dan menyebabkan pemburu harta karun datang berbondong.
Dengan cepat Kolmanskop berkembang menjadi pusat keramaian dan menyediakan tempat penampungan bagi pekerja dari dari Gurun Namib. Rumah besar nan elegan dibangun dan lengkap dengan berbagai fasilitas termasuk, rumah sakit, ballroom, pembangkit listrik, sekolah, teater dan gedung olah raga, kasino, pabrik es dan stasiun x-ray pertama di belahan bumi selatan. Pada saat itu, ada juga jalur kereta api dari Luderitz ke Kolmanskop.
Perkembangan Kolmanskop mencapai puncaknya pada tahun 1920-an, tetapi mengalami penurunan setelah Perang Dunia I ketika harga berlian jatuh. Pada saat itu sekitar 300 orang Jerman, 40 anak-anak dan 800 suku Owambo pekerja kontrak tinggal di sini. Meskipun, atau mungkin karena, isolasi dan kesuraman dari gurun sekitarnya, Kolmanskop berkembang menjadi surga kecil yang hidup dari budaya Jerman, menawarkan hiburan dan rekreasi untuk memenuhi kebutuhan para penjajah yang makmur.
BACA SELENGKAPNYA DI http://www.kwikku.com/nadia/post/1315036
No comments:
Post a Comment